"Kalau saya bagus-bagus aja ya," kata Ummi Rohmi sapaan akrab Sitti Rohmi Djalilah di Lombok Timur, Senin.
Baca juga: Pj Gubernur NTB angkat bicara soal penggantian dirinya
Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023 ini, mengaku tak mempersoalkan berapa pun jumlah pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Sebab, menurutnya semakin banyak calon yang bertarung justru tambah bagus.
"Mau dua, mau tiga, mau empat, makin banyak tambah bagus kalau saya," ujarnya singkat sembari berlalu di hadapan wartawan.
Baca juga: DPRD sarankan Pj Gubernur NTB mundur lebih awal jika ikut Pilkada
Ummi Rohmi sendiri saat ini maju sebagai bakal calon gubernur berpasangan dengan Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin sebagai bakal calon wakil gubernur. Keduanya didukung oleh PDI Perjuangan, Perindo dan kemungkinan akan bergabung Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebelumnya Partai Amanat Nasional (PAN) menginginkan Pilkada Gubernur dan Wakil NTB pada Nopember mendatang diikuti dua pasangan calon.
"Tidak usah banyak pasangan calon. Kalau bisa gubernur dan wakil gubernur ini cukup dua pasang aja biar 'head to head," tegas Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar.
Baca juga: Hanura berikan rekomendasi tiga bakal calon maju Pilkada NTB
Ia mengaku, saat ini PAN bersama partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Partai Bulan Bintang (PBB) melalui ketua umum masing-masing tengah serius membangun komunikasi politik secara intensif untuk menggalang koalisi besar di Pilkada NTB.
Bahkan, untuk memuluskan langkah tersebut, lanjut Muazzim komunikasi-nya tidak hanya melibatkan pada partai-partai yang ada dalam barisan KIM, melainkan mereka juga mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergabung.
"Insya Allah PKB juga akan bergabung dalam koalisi ini. Dan mudah-mudahan bisa," ujarnya.
Baca juga: NasDem dan PKB tepis rekomendasikan Zulkieflimansyah untuk Pilkada NTB
Terkait siapa pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan didorong jika Pilkada NTB diikuti dua pasangan calon. Muazzim menyebutkan ada dua, yakni Lalu Muhamad Iqbal di gerbong KIM melawan Sitti Rohmi Djalilah yang saat ini didorong PDIP, Perindo dan kemungkinan akan menggandeng Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kalau terjadi dua pasang calon, maka yang nanti menang harus merangkul yang kalah, sehingga proses kepemimpinan bisa berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: Duet Pj Gubernur NTB-Bupati Lombok Timur maju Pilkada mengerucut
Baca juga: TGB dukung Zul-Rohmi dua periode pimpin NTB
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024